TUGAS
STRATEGI PEMBELAJARAN
Disusun Oleh :
1. Hesti Wahyu A (
292010062 )
2. Iin Ariani (
292010063 )
3. Hilda Mauilia R (
292010066 )
4. Hardina Susilo Rini (
292010079 )
5. Anggi Tiarani ( 292010080 )
6. Fransiska Indah C (
292010088 )
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : Ilmu
Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas
Semester : III / I
Alokasi Waktu : 2 jam
pelajaran @ 35 menit
Pertemuan Minggu ke- 1 ( 1 minggu )
_________________________________________________________________________
1.
Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat perubahan sifat benda dan
kegunaanya dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Kompetensi Dasar
1.1
Mengidentifikasi
sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan meliputi benda padat, cair dan gas.
1.2
Mendiskripsikan
perubahan sifat benda (ukuran, bentuk, warna atau rasa).
3.
Indikator
·
Siswa
mampu menyebutkan sifat-sifat benda (padat, cair, dan gas) melalui percobaan.
·
Siswa
mampu menjelaskan perubahan sifat benda (ukuran, bentuk, warna atau rasa).
4.
Tujuan Pembelajaran
·
Setelah
melakukan percobaan tentang benda padat, cair, dan gas, siswa dapat menyebutkan
sifat-sifat benda dengan benar
·
Setelah
melakukan pengamatan tentang percobaan benda padat, cair, dan gas, siswa dapat
menjelaskan perubahan sifat benda dengan benar
5.
Materi Ajar
·
Benda
dan sifatnya
A. SIFAT-SIFAT BENDA
Setiap benda mempunyai sifat yang berbeda dengan
benda yang lainnya. Misalnya, sifat meja berbeda dengan sifat cermin, sifat
kain berbeda dengan sifat plastik, dan sebagainya. Coba raba dan pegang
contoh-contoh benda tersebut! Dapatkah kamu merasakan perbedaannya? Dengan melihat,
meraba, atau memegang suatu benda, kita akan dapat mengetahui sifat-sifat suatu
benda. Sifat-sifat suatu benda, antara lain, ada yang halus, kasar, lunak,
basah, bahkan ada benda yang bercahaya. Contoh benda yang kasar, antara lain,
batu, pasir, dan kulit pohon. Contoh benda yang lunak, antara lain, pisang,
lilin, dan roti. Contoh benda yang basah, antara lain, air, es batu, dan
semangka yang telah dikupas. Contoh benda yang bercahaya, antara lain, api,
matahari, dan lampu listrik yang sedang menyala. Contoh benda yang memiliki
permukaan halus, antara lain, kapas, bulu, kain, dan kaca. Tentunya masih
banyak sifat-sifat lain dari benda-benda di sekitar kita. Coba kamu sebutkan
sifat-sifat lain tersebut beserta contohnya masing-masing! Seperti telah
dikemukakan sebelumnya, benda terdiri dari tiga wujud, yaitu benda padat, cair,
dan gas. Masing-masing wujud benda memiliki sifat-sifat tertentu.Meja dan batu
pada gambar di atas termasuk benda padat. Air yang terdapat di dalam gelas
termasuk benda cair, sedangkan udara di dalam balon karet termasuk benda gas.
1.
Sifat-Sifat Benda Padat
Meja dan batu
termasuk benda padat. Mengapa demikian? Coba cocokkan sifat meja dan batu
dengan sifat benda padat berikut ini!
a. Bentuk benda
padat selalu tetap. Artinya, jika benda itu dipindahkan ke mana pun, bentuknya tidak
akan berubah.
b. Besar benda padat selalu tetap. Artinya, jika benda itu
dipindahkan ke mana pun, besarnya selalu tetap.
Selain meja dan
batu, penggaris juga termasukbenda padat. Mungkin kamu dapat mencari contoh benda
padat lainnya.
2.
Sifat-Sifat Benda Cair
Air termasuk benda cair.
Bagaimanakah bentuk air yang terdapat di dalam botol? Bagaimanakah bentuk air yang
terdapat di dalam gelas? Bentuk air tersebut berubah sesuai dengan bentuk
wadahnya. Benda cair memiliki sifat-sifat, sebagai berikut.
a.
Bentuknya selalu berubah menyesuaikan bentuk wadahnya.
Artinya, jika air dimasukkan ke dalam botol, maka bentuknya akan seperti botol.
Jika air dimasukkan ke dalam gelas, maka bentuknya akan seperti gelas. Demikian
seterusnya.
b.
Volumenya selalu tetap. Misalnya, air di dalam gelas
yang memiliki volume 50 ml dimasukkan ke dalam botol, maka volume air di dalam
botol masih tetap 50 ml.
3.
Sifat-Sifat Benda Gas
Udara termasuk
benda gas. Di dalam paru-paru kita terdapat udara. Bila kita hembuskan udara ke
dalam sebuah balon karet, maka balon akan menggelembung besar. Mengapa balon
dapat menggelembung setelah kita tiup? Karena udara dari paru-paru tersebut
mengisi seluruh ruangan balon. Udara di dalam pompa, bentuknya seperti pompa dan
volumenya sebesar volume pompa. Bila udara di dalam pompa kita pompakan ke
dalam ban sepeda, maka udara tersebut akan berubah bentuk seperti ban sepeda. Udara
di dalam botol, bentuknya seperti botol dan volumenya sebesar volume botol.
Bila air kita masukkan ke dalam botol, maka udara yang berada di dalamnya akan
terdesak keluar dan bergabung dengan udara sekitar. Berbentuk seperti apakah udara
di dalam kamar tidur kita, di dalam bola sepak, di dalam perahu karet, atau di
dalam benda-benda yang lain? Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa
udara atau benda gas mempunyai sifat-sifat, sebagai berikut.
1)
Bentuk benda gas selalu berubah sesuai dengan bentuk
wadahnya. Artinya, bila udara berada di dalam botol, maka bentuk udara tersebut
akan seperti botol.
2)
Volume benda gas
selalu berubah dan memenuhi ruangan yang ditempatinya. Artinya, bila udara
berada di dalam botol, maka volume udara tersebut akan sama dengan volume
botol. Beberapa hal yang berhubungan dengan benda gas mungkin dapat kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari, antara lain, sebagai berikut:
1.
Jika kakakmu memakai minyak wangi, maka harum minyak
wangi tersebut akan tercium di seluruh ruangan kamar, bahkan bisa sampai ke
ruangan lain.
2. Sewaktu Ibu menggoreng ikan asin di dapur, kamu yang
kebetulan berdiri di luar dapur dapat mencium aroma sedap ikan asin tersebut.
3.
Jika tabung gas dari kompor mengalami kebocoran, maka
kamu akan mencium bau seperti bau durian, terutama di sekitar lokasi tabung.
B. PERUBAHAN SIFAT BENDA
A.
Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Benda
Bentuk benda
dapat berubah jika suhunya berubah. Benda padat dapat berubah menjadi benda cair
jika dipanaskan. Benda cair dapat
berubah menjadi gas jika dipanaskan. Sebagai contoh, bongkahan es akan berubah
menjadi air jika dipanaskan, dan air tersebut akan berubah menjadi uap jika
terus dipanaskan. Sebaliknya, gas dapat berubah menjadi benda cair jika suhunya
diturunkan atau didinginkan. Benda cair dapat berubah menjadi benda padat jika
didinginkan. Sebagai contoh, uap air akan menjadi air jika suhunya turun. Air
akan berubah menjadi es jika didinginkan (misalnya, dimasukkan ke dalam lemari es).
Perubahan seperti di atas disebut perubahan fisika. Perubahan
fisika adalah perubahan sementara. Benda yang mengalami perubahan fisika akan berubah
kembali ke bentuk semula jika suhunya dikembalikan ke suhu semula. Perubahan
yang terjadi pada suatu benda, menunjukkan ada sesuatu yang mengenai atau
terjadi pada benda tersebut. Sesuatu yang mengenai atau terjadi merupakan suatu
proses atau kejadian dengan hasil tertentu. Proses perubahan pada suatu benda dapat
terjadi secara cepat ataupun perlahan-lahan. Kertas mengalami perubahan karena
dibakar (terkena api). Nasi menjadi kering karena terkena udara kering. Es
menjadi air (mencair) karena terkena udara luar dan panas matahari. Proses
perubahan pada kertas yang dibakar terjadi secara cepat, sedangkan proses
perubahan pada nasi yang mengering dan es yang mencair terjadi secara
perlahan-lahan.
B. Perubahan
yang Terjadi Akibat Pemasakan
Bahan makanan
yang dimasak pasti mengalami perubahan. Perhatikan bahan makanan yang sedang dimasak
ibu, kakak, atau ayahmu. Bandingkan keadaannya sebelum dan sesudah bahan makanan
tersebut dimasak! Berbeda atau tidak? Tentu saja berbeda. Mengapa? Karena
proses pemasakan menyebabkan bahan makanan mengalami perubahan. Perubahan itu
meliputi mentah menjadi matang, keras menjadi lunak, ukurannya berubah, serta
warna dan rasa berubah. Proses pemasakan bahan makanan ada beberapa macam,
antara lain, menggoreng, merebus, membakar, dan mengukus. Proses inilah yang
dapat mengubah sifat-sifat suatu benda. Perubahan di atas disebut perubahan
kimia. Perubahan kimia adalah perubahan kekal. Benda yang telah mengalami perubahan
kimia tidak akan berubah kembali ke bentuk semula.
1. Telur
Wujud telur
sebelum dimasak adalah berupa cairan kental yang tersimpan di dalam cangkang berbentuk
lonjong. Telur terdiri dari dua bagian, yaitu bagian bening dan bagian yang
berwarna kuning cerah. Setelah dimasak, misalnya, direbus atau digoreng, telur
menjadi padat, dan bagian yang bening menjadi putih.
2. Daging
Sapi
Sebelum dimasak,
daging sapi berwarna merah segar, liat, kenyal, dan terasa licin. Setelah
dimasak, daging sapi akan berwarna cokelat, lebih kaku tetapi lunak.
3. Sayuran
Sayuran sebelum
dimasak tampak segar, kaku, dan warnanya terang. Setelah dimasak, sayuran menjadi
lemas, lunak, dan warnanya menjadi kurang cerah. Coba kamu bandingkan
contoh-contoh bahan makanan lain sebelum dan sesudah dimasak! Proses pemasakan
bertujuan memperlezat citarasa dan mematikan kuman-kuman penyakit yang ada di
dalam bahan makanan tersebut. Buah-buahan dan sayuran yang digunakan sebagai
lalapan boleh
dimakan mentah
asal dicuci terlebih dahulu.
6.
Model Pembelajaran
·
Kontekstual
Siswa dapat mendapat pengalaman langsung dengan
melakukan percobaan.
7.
Pendekatan Pembelajaran
·
Inkuari
( mencari tahu ) melalui penemuan terbimbing.
8.
Strategi Pembelajaran
·
Induktif
Melakukan percobaan – percobaan kemudian baru menyimpulkan dari yang khusus ke umum.
9.
Metode Pembelajaran
·
Laboratorium
·
Diskusi
10.
Teknik Pembelajaran
·
Guru
membagi siswa menjadi beberapa kelompok, misalnya satu kelompok terdiri dari
3-4 siswa.
·
Mempersiapkan
alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan
·
Melakukan
percobaan dan pengamatan
·
Menulis
laporan hasil percobaan
·
Mempresentasikan
hasil percobaan
11.
Taktik Pembelajaran
·
Guru
membimbing, mengawasi setiap kelompok
·
Guru
mengkondisikan suasana yang menyenangkan
12.
Langkah-langkah
pembelajaran :
Kegiatan awal
-
Memberikan motivasi
-
Apersepsi
Kegiatan inti
·
Eksplorasi
Dalam kegiatan
ini guru :
Melakukan Tanya jawab
dengan siswa tentang macam-macam benda
·
Elaborasi
Dalam kegiatan
elaborasi:
- Guru Membimbing siswa melakukan percobaab untuk
menganalisis sifat dan perubahan benda
-
Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok dan
kelompok lain menanggapinya.
·
Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi:
-
Guru bersama siswa menarik kesimpulan tentang materi
sifat dan perubahan benda.
-
Guru meluruskan kesalahpahaman dan memberikan umpan
balik terhadap siswa.
Kegiatan penutup
·
Guru melakukan penilaian
·
Guru membimbing siswa memajang hasil percobaan
kelompok didinding pajangan.
·
Guru menginformasikan materi yang akan dibahas
dipertemuan selanjutnya.
13.
Alat
·
Sendok
·
Korek
·
Gelas
·
Alat
tulis
14.
Bahan
·
Lilin
·
Mentega
·
Kapur
Barus
·
Kecap
·
Kertas
·
Minyak
goreng
·
Sirup
·
Air
REFLEKSI
Sebagai
seorang guru memilih dan menetapkan metode, pendekatan, strategi, model, teknik,
dan taktik pembelajaran yang cocok digunakan dalam pembelajaran merupakan hal
yang bukan sangat mudah. Perlu pertimbangan khusus dalam menetapkan semuanya
itu. Dalam setiap mata pelajaran akan menggunakan metode, model,pendekatan,
strategi, teknik dan taktik yang berbeda satu dengan yang lainnya. Semuanya menyesuaikan
dengan materi ajar, kondisi siswa dan tak kalah penting lagi alat dan bahan. RPP
diatas merupakan contoh RPP yang menurut saya cocok digunakan dalam
pembelajaran di SD. Mereka anak-anak SD suka untuk bereksperimen dan suka
pelajaran dengan santai namun tetap dalam pengawasan. Anak SD juga sangat
senang bekerja dalam kelompok sehingga guru sebelum menetapkan model
pembelajaran harus menyesuaikan dan mempertimbangkan dengan karakteristik
peserta didik SD.
Dalam
RPP tersebut menggunakan model pembelajaran
kontekstual sehingga siswa dapat menggabungkan pengetahuan yang telah
dimiliki dengan pengetahuan baru dan sekaligus siswa dapat merasakan langsung terhadap materi
yang dipelajari. Pendekatan pembelajaran yang digunakan pendekatan pembelajaran inkuiri (mencari tahu) melalui penemuan
terbimbing, siswa diharapkan mampu mencari sendiri pengetahuannya atau menggali
sendiri pengetahuannya dan guru hanya membimbing sehingga sepenuhnya siswa yang
harus berperan aktif. Strategi pembelajaran yang digunakan Strategi Pembelajaran Induktif Melakukan percobaan – percobaan kemudian baru menyimpulkan dari yang khusus ke umum, setelah
melakukan percobaan siswa selanjutnya akan membuat kesimpulan. Metode yang
digunakan Metode Pembelajaran Laboratorium dan Diskusi karena pembelajaran ini
akan dilakukan dengan kegiatan percobaan maka guru menggunakan metode ini dalam
proses pembelajaran. Teknik Pembelajaran yang
dilakukan Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok, misalnya satu kelompok terdiri dari 3-4 siswa, Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan
dalam percobaan, Melakukan
percobaan dan pengamatan, Menulis
laporan hasil percobaan. Mempresentasikan
hasil percobaan. Dan Taktik Pembelajaran yang
guru gunakan Guru membimbing, mengawasi setiap kelompok
dan mengkondisikan suasana yang
menyenangkan sehingga siswa dapat belajar dengan santai dan nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar